Pasti nggak asing lagi kan sama tokoh yang satu ini? Yup! Sosok Ki Hadjar Dewantara memang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Tanggal kelahirannya, yaitu 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Semboyan Tut Wuri Handayani yang dipopulerkannya bahkan menjadi semboyan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Yuk, kenalan lebih dekat dengan sosok ini!
Taman Siswa
Lahir dengan nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, Ki Hadjar Dewantara adalah seorang politisi, aktivis, dan juga pelopor pendidikan. Ia mendirikan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922, setelah ia kembali dari Belanda. Meskipun dibuat oleh seorang keturunan bangsawan, Taman Siswa merupakan suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi pribumi jelata untuk bersekolah. Taman Siswa juga mengajarkan tentang nasionalisme. Ini bikin Pemerintah Belanda untuk menetapkan Taman Siswa sebagai sekolah liar.
Kritis lewat tulisan
Sebelum menjadi pelopor pendidikan, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai aktivis dan wartawan yang kritis. Tulisan-tulisannya waktu itu mampu membuat Pemerintah Belanda geram. Salah satu tulisannya yang paling fenomenal adalah Jika Aku Orang Belanda (Als Ik Een Nederlander Was).
Tulisannya tersebut merupakan sindiran bagi Pemerintah Belanda yang waktu itu ingin meminta sumbangan kepada warga untuk merayakan Kemerdekaan Belanda dari Perancis. Tulisannya itu kemudian dimuat dalam surat kabar De Express dan menyebabkan Ki Hadjar Dewantara diasingkan ke Pulau Bangka. Namun, kedua sahabatnya, Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, protes kepada Belanda sehingga ketiganya diasingkan ke Belanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar