Rabu, 27 November 2013

Gulali

Gulali Gadis

Cemilan yang sering kali kita temui di festival budaya atau taman rekreasi ini memang menggemaskan banget! Soalnya teksturnya halus, warnanya menarik mata dan rasa manisnya bikin kita susah untuk nggak berhenti mengunyah dan membeli sebatang gulali. Tapi, apa lagi ya, fakta tentang gulali selain rasa dan bentuknya yang lucu banget?

Mesin Ajaib
Sejak dipatenkan tahun 1899 oleh John C. Wharton dan William Morrison, mesin pembuat gulali masih sama hingga sekarang. Dengan memasukkan gula dan pewarna makanan ke dalamnya, kita hanya perlu memutar batang dan terbentuklah gulali. Cemilan ini diperkenalkan pertama kali di Amerika Serikat pada festival  St.Louis World’s Fair pada tahun 1904 dengan nama Fairy Floss (benang peri). Saat ini William dan John berhasil menjual 68.655 kotak gulali.

Beribu Nama
Walaupun muncul dengan nama fairy floss, sekarang gulali justru lebih kenal dengan nama cotton candy karena teksturnya yang halus seperti kapas. Di berbagai negara, gulali juga punya nama yang berbeda-beda. Misalnya di Inggris dan Irlandia, orang lebih mengenal gulali dengan nama candy floss, atau di Yunani dikenal dengan nama yang berarti rambut nenek. Nama rambut nenek juga nama yang cukup populer di Indonesia.

Too Much Sugar
Karena cuma terbuat dari gula, kita pasti khawatir deh kalau ini bakal menggemukan atau bikin gigi kita rusak. Tapi, benar nggak yah? Dalam satu batang gulali, ada satu ons gula yang mengandung kurang lebih 100 kalori. Walaupun mengandung banyak gula, nggak berarti gulali bisa langsung bikin gigi kita berlubang kok. Jumlah gula yang ada di gulali pun masih lebih sedikit dibandingkan yang ada dalam satu kaleng soda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar