Orang tua sering menasihati kita untuk menyisihkan uang jajan. Di sekolah, juga kerap diadakan acara bertema charity. Bahkan, ajaran agama pun mewajibkan kita untuk beramal. Sebenarnya, apa sih pentingnya hal ini?
Menumbuhkan Empati. Kemampuan memahami dan aware dengan apa yang dirasakan orang lain (dalam hal ini orang yang tidak mampu), harus dipelajari. Maksudnya, kalau kita nggak pernah tahu apa yang dialami orang lain, tentu saja akan susah memiliki rasa empati. Dengan beramal, kita jadi lebih aware dengan kebutuhan orang lain. Selain itu, saat kita membagi milik kita (uang, baju bekas, dan lain-lain) kepada orang lain, maka akan ada semacam keterikatan yang lebih.
It means a lot for them. Sesuatu yang kecil artinya artinya untuk kita, bisa jadi sangat bernilai untuk mereka. Misalnya, uang Rp 20.000 bagi kita mungkin hanya sekedar untuk jajan. Kalau nggak ada pun, masih bisa tetap bawa bekal, atau pakai uang cadangan. Sedangkan untuk mereka, uang tersebut bisa menentukan apakah mereka bisa mengenyam pendidikan atau tidak. Begitupula dengan baju dan buku bekas, yang merupakan sampah untuk kita. Bagi orang yang tidak mampu, itu adalah harta karun.
Merasa berguna. Di saat kita bisa memenuhi kebutuhan orang yang kesusahan atau membuat mereka senang, di situlah timbul perasaan bahwa diri kita berguna. Tanpa kita sadari, hal seperti ini penting, lho! Bermanfaat bagi orang lain, membuat hidup kita makin berarti dan meningkatkan rasa penghargaan terhadap diri sendiri. Sudah begitu, otomatis hati kita akan terasa lebih tenang dan hangat. Kehangatannya pun akan terpancar dari diri kita. It’s called inner beauty.
Many returns. Yang hampir selalu terjadi adalah, saat kita beramal dan berbuat sesuatu yang baik untuk orang lain, pasti kebaikan itu akan kembali ke kita. Yap, kepercayaan seperti ini memang ditanamkan ke kita sejak kecil. Kenyataannya, hal tersebut memang terjadi pada banyak orang. Misalnya, saat habis menyumbangkan sesuatu, kebetulan ada yang memberikan hadiah atau harinya berjalan baik. Nggak percaya? Coba beramal, dan amati baik-baik apa yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar