Krim anti-aging dan makeup, tentu tidak asing bagi kita. Tetapi dulu, ternyata makeup hanya digunakan oleh para selebriti. Dan karena Helena Rubinstein lah, maka seluruh wanita di dunia bisa menggunakan makeup dan produk kecantikan. Siapa sih, dia?
Lahir di Polandia, 25 Desember 1870, Helena Rubinstein merupakan anak pertama dari 8 bersaudara. Di usianya ke 24, Helena memutuskan untuk pindah ke Australia karena ia tidak mau dijodohkan oleh orang tuanya. Bisnis kosmetik yang ia jalankan berawal ketika ia melihat wajah-wajah wanita Australia yang sering terkena panas matahari. Ia mulai berfikir untuk menawarkan krim wajah yang diberikan oleh ibunya. Krim tersebut kemudian ia jual, hingga pada tahun 1902, Helena berhasil membuka salon kecantikan pertamanya di Melbourne.
Helena adalah wanita pertama yang membagi tipe kulit wanita menjadi 3 dan menyadarkan seluruh wanita di dunia bahwa makeup dan krim anti-aging adalah hal yang penting bagi wanita. Pada 1920-an, makeup hanya dikonsumsi oleh selebriti dan Rubinstein berhasil membawanya pada seluruh wanita di dunia. Setelah memperluas salon kecantikannya hingga ke Sydney, Helena pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1915. Rubinstein semakin memperluas bisnisnya dan menetapkan “Day of Beauty” sebagai kampanye kecantikan hampir di setiap salon.
Pada tahun 1928, Rubinstein menjual bisnisnya kepada Lehman Brothers seharga 7.3 juta Dollar Amerika. Ketika krisis ekonomi melanda dunia pada saat itu, ia kembali membeli bisnis tersebut hanya dengan 1 juta Dollar Amerika. Ini membuat keuntungannya berlipat ganda dan mampu memperluas lagi bisnisnya. Kesuksesannya membuat ia dikenal di seluruh dunia dan dinobatkan sebagai "the first self-made female millionaire”. Kekayaannya tidak hanya dipergunakan untuk pribadi, namun juga mendirikan yayasan guna mendukung pendidikan, kesehatan, seni dan berbagai program pelayanan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak di Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar