Empat hewan berikut ini memang terlihat
cantik, tapi jangan sampai tertipu dengan penampilan mereka. Karena
sebenarnya para hewan ini punya senjata yang sangat berbahaya, yaitu
racun yang nggak segan-segan mereka gunakan untuk melawan para
pengganggu atau mangsanya. Yup, mari berkenalan dengan beberapa hewan
paling beracun di laut.
Box Jellyfish.
Ubur-ubur
satu ini memiliki racun yang mematikan di tentakelnya yang banyak itu.
Sebenarnya Box Jellyfish hanya menggunakan sengat tentakelnya untuk
mencari makan. Tapi karena dia sering berenang di perairan dangkal,
banyak perenang yang ikut tersengat bisanya. Tercatat sampai saat ini
Box Jellyfish sudah membunuh sekitar 6000 perenang. Ubur-ubur ini
tinggal di laut Australia dan Negara-negara Asia Tenggara (termasuk
Indonesia).
The Marbled Cone Snail.
Meskipun
berbadan kecil, tapi siput laut ini punya racun yang dashyat. Satu
tetes racunnya bisa membunuh 20 manusia sekaligus, lho. Siput ini
menembakkan racunnya untuk melumpuhkan mangsa, yaitu ikan-ikan kecil.
Jika kita berada di dekat siput ini ketika dia sedang menembakkan racun,
kita pun bisa terkena dampaknya. Siput laut ini sering terlihat di laut
Australia, Hawai, Caribbean dan beberapa pantai Amerika Serikat.
The Blue-Ringed Octopus.
Gurita
ini memiliki warna tubuh yang bagus, ya? Sayangnya selain cantik, hewan
laut ini juga beracun. Begitu kita kena gigitannya, tubuh kita langsung
sulit bergerak dan denyut jantung jadi melemah hingga tewas secara
perlahan. Seramnya lagi, belum ditemukan anti-racun bagi gigitan gurita
ini. Jadi, satu-satunya pengobatan adalah dengan mengeluarkan semua
racunnya dari tubuh. Blue-Ringed Octopus ditemukan di sepanjang perairan
dari Jepang sampai Australia.
The Stonefish.
Melihat
wajah ikan ini saja kita sudah lumayan seram ya, apalagi kalau tahu dia
juga sangat beracun. Saking sakitnya gigitan Stonefish, sampai bisa
bikin kita pingsan. Bahkan ada beberapa korban yang meminta diamputasi
bagian yang digigit ikan ini saking nggak bisa menahan sakit. Yang lebih
berbahaya lagi, ikan ini pintar menyamar menjadi batu sehingga kita
sering nggak sadar akan keberadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar