Biru dan jernih, adalah kata yang bisa mewakili keindahan danau. Eits!
Jangan salah, di Middle Island Australia, ada sebuah danau berwarna pink. Sekilas danau ini lebih mirip seperti sebuah kolam susu.
Jangan salah, di Middle Island Australia, ada sebuah danau berwarna pink. Sekilas danau ini lebih mirip seperti sebuah kolam susu.
Danau unik ini bernama ‘Pink’ Hilier Lake. Danau seluas 600 meter ini dikelilingi oleh pasir putih dan hutan hijau lebat yang ditumbuhi pohon eucalyptus. ‘Pink’ Hillier Lake pertama kali ditemukan di tahun 1802 oleh seorang navigator dan hydrographer asal Inggris, bernama Matthew Flinders.
Warna pink yang misterius
Banyak orang bertanya, darimana asal warna pink di ‘Pink’ Hillier Lake. Sebenarnya hal ini masih menjadi misteri, lho. Tapi, ada yang menyebutkan keajaiban alam ini muncul dari pewarna yang diproduksi oleh organisme Dunaliella salina dan Halobacteria yang hidup di danau tersebut. Bakteri ini menghasilkan pigmen berwarna merah yang dapat menyerap dan menggunakan energi sinar matahari untuk menciptakan energi tambahan sehingga air berubah menjadi pink. Warna ini juga menunjukkan tingginya kandungan garam dalam air tersebut, yaitu sekitar 40 persen. Jadi nggak heran, penduduk setempat kerap memanfaatkan danau ini sebagai sumber penghasilan mereka sebagai penambak garam.
Destinasi liburan favorit
Awalnya, pulau ini masih belum terjamah oleh manusia. Tetapi, setelah ditemukan, danau ini menjadi salah satu destinasi liburan favorit masyarakat Australia. Banyak juga pengunjung yang menguji kadar garam dengan cara mengapung di danau. Tingginya garam, membuat kita nggak akan tenggelam di danau sedalam tiga meter ini.
Nggak cuma ada di Australia, di belahan dunia lainnya terdapat danau pink juga, yaitu Danau Retba di Senegal Afrika Selatan, kolam garam di San Fransisco Bay, dan Dusty Rose Lake di Canada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar